Hidup adalah Tanda Agung

Senin Pekan Biasa VI

Inspirasi Mrk 8:11-13

Sang Guru suatu ketika sedang bertanya jawab dengan beberapa orang. Orang-orang itu rupanya bermaksud untuk mencobai Sang Guru dengan meminta suatu tanda atau mukjizat.

Dalam hati, Sang Guru berkata: “Mengapa orang-orang ini meminta tanda? Sesungguhnya, pada orang-orang ini tak akan diberi tanda sama sekali karena mereka tidak percaya.”

Tanpa banyak kata, Sang Guru meninggalkan orang-orang itu dan pergi dengan perahu menuju tanah di seberang.

Sahabat,

Banyak orang suka akan hal-hal yang menakjubkan. Kalau ada peristiwa penyembuhan secara ajaib, orang akan berbondong-bondong mendatangi sang tabib yang dianggap bisa menyembuhkan itu. Atau ketika ada peristiwa ajaib tertentu, orang akan segera berlarian untuk melihatnya.

Kita masih ingat beberapa waktu lalu ada peristiwa yang dikenal dengan penggandaan uang. Seorang yang bernama Dimas Kanjeng dianggap mampu menggandakan uang sedemikian banyak. Entah bagaimana caranya, yang jelas sudah begitu banyak orang yang percaya dan berusaha untuk menggandakan uangnya. Meski saat ini perkara sedang diusut oleh polisi, namun yang jelas peristiwa ini memang banyak menarik perhatian banyak orang.

Kisah Sang Guru hari ini berbicara tentang tanda. Banyak orang yang meminta suatu tanda pada Sang Guru, terlebih ketika mereka mendengar bahwa Sang Guru punya kemampuan luar biasa. Namun Sang Guru tidak mau memberikan tanda pada mereka karena Ia tahu bahwa mereka hanya ingin mencobai Sang Guru.

Hidup kita sebenarnya sudah merupakan suatu tanda agung yang diberikan oleh Tuhan pada kita. Namun acapkali kita tidak mampu menangkap betapa agungnya tanda yang Tuhan berikan itu. Akibatnya kita mudah kurang bersyukur, sering menyia-nyiakan hidup yang diberikan Tuhan dan bahkan masih selalu merasa kurang.

Kalau kita masih bersikap demikian, kita pun sebenarnya bersikap seperti orang-orang yang mau mencobai Sang Guru.

Maka, hari ini marilah kita syukuri betapa agungnya anugerah kehidupan yang sudah Tuhan berikan pada kita. Kita isi pula dengan cara hidup yang bermanfaat dan bermakna. Dengan cara seperti itu kita akan menemukan betapa luar biasanya tanda yang Tuhan berikan pada kita, yakni hidup itu sendiri.

salam,

mogitscj

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑